Senin 18 Jan 2016 08:59 WIB

Putra Menteri Susi Dikabarkan Meninggal Saat Tidur

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Putra Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang meninggal Senin (18/1) dini hari tadi diduga meninggal karena sakit jantung. Panji Hilmansyah (31 tahun) yang merupakan putra pertama Susi dikabarkan meninggal saat dirinya tengah tertidur.

"Info yang kami dapat demikian," ujar Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Lily Aprilya, Senin (18/1).

Meski begitu, pihak Susi masih belum menjelaskan kepastian penyebab meninggalnya Panji. Menteri Susi sendiri saat ini menunggu kedatangan jenazah sang putra dari Naples, Florida, Amerika Serikat. Rumah duka berada di bilangan Widya Candra, Jakarta Selatan.

Panji sendiri adalah seorang pilot lulusan sekolah penerbangan di AS. Panji juga digadang-gadang yang akan meneruskan usaha jasa penerbangan yang dirintis ibundanya dengan Maskapai Susi Air.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement