Senin 18 Jan 2016 12:13 WIB

Rumah Zakat Kirim Beras untuk Korban Banjir Lubuk Bigou

Rep: agus yulianto/ Red: Damanhuri Zuhri
Rumah Zakat
Foto: rumahzakat.org
Rumah Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Warga korban banjir dan longsor di Desa Lubuk Bigou, Kampar Kiri Hulu, Pekanbaru, mendapat bantuan 810 kg beras dari Rumah Zakat (RZ) cabang Pekanbaru, Senin (18/1). Bantuan ini sebagai wujud kepedulian RZ terhadap warga korban banjir yang memang membutuhan bantuan.

 

Koordinator relawan RZ Pekanbaru Fajri Sabti mengatakan, Desa Lubuk Bigou merupakan desa paling jauh dari empat desa yang terisolir dari keramaian. Ini terjadi, akibat jalan terputus karena longsor dan banjir yang melanda. 

 

Menurut dia, satu-satunya jalan yang bisa digunakan untuk mencapai lokasi tersebut, yakni melewati Sumatra Barat. Perjalanan, dimulai dengan melintasi Tanjung Pati Sari Lamak, Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Bahkan, medan jalannya tidak semulus yang dikira. Beberapa titik jalan ada yang sudah ambles setengah dan ada juga beberapa titik jalan kecil serta berjurang,” katanya. 

 

Sesampainya di desa Lorong Buluh Kasok, karena jalannya sempit, licin dan berbatu dengan kemiringan 75 derajat serta tidak bisa dilewati mobil, semua bantuan harus diturunkan dan diangkut dengan menggunakan ojek atau motor trail untuk dibawa ke lokasi tujuan. Penyaluran bantuan diberikan langsung oleh Arika, Ketua Pemuda di keempat desa yang terkena dampak.

 

Sebelum mendapat bantuan, para warga harus merogoh kocek sebesar Rp 30 ribu untuk mendapatkan 1 kg beras. Sementara harga jual karet yang menjadi sumber penghasilan warga hanya dihargai Rp 3.000 per kg. “Artinya dibutuhkan 10 kg karet untuk membeli satu kg beras,” katanya.

 

Rencananya, relawan Rumah Zakat dan masyarakat akan bergotong royong untuk memperbaiki jalan yang rusak ini jika kondisinya sudah kondusif. 

“Ayo sama-sama kita bereskan. Melihat potensi alamnya yang luar biasa, sayang jika desa ini malah jadi tidak produktif karena bencana,” ujar Fajri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement