Senin 18 Jan 2016 15:11 WIB

ANNAS Minta Presiden Waspadai Perkembangan Paham yang Bahayakan NKRI

Foto: Antara/M Risyal Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aliansi Nasional Anti-Syiah (ANNAS) melaksanakan Mudzakarah Nasional ANNAS di Bandung, 29 November 2015. Mudzakarah dihadiri 300 ulama, habaib, asatidz, dan berbagai ormas serta lembaga dakwah dari berbagai kalangan.

Salah satu hasil mudzakarah tersebut, ANNAS mengirimkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo. Kepada Jokowi, ANNAS berharap presiden mengambil langkah yang intinya mewaspadai pengembangan paham yang mengancam kehidupan beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami mohon kiranya pemerintah mengambil langkah dan kebijakan yang targetnya membahayakan kerukunan dan stabilitas NKRI," kata dia.

"Masih banyak agenda pemerintah RI yang mesti dijalankan guna mengantisipasi pagam sesat. InsyaAllah ANNAS mendukung langkah-langkah preventif maupun represif yang akan dilakukan pemerintah dalam rangka menangkal peracunan paham keagamaan dan budaya serta gerakan," kata ANNAS.

"Atas perhatian dan langkah-langkah responsif dan positif yang diambil Presiden beserta seluruh jajaran pemerintahan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement