Senin 18 Jan 2016 15:53 WIB

Ini Rencana BCA Terkait Penurunan Bunga Deposito

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Bank BCA
Bank BCA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan menilai penurunan suku bunga deposito cukup sulit dengan kondisi likuiditas masih ketat meskipun Bank Indonesia melakukan pelonggaran kebijakan monenter. BI telah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) pekan lalu.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, mengatakan, penurunan BI rate menjadi sinyal perbankan untuk menurunkan bunga deposito ke depan. Bank akan melihat kecukupan likuiditas sebagai pertimbangan untuk menurunkan bunga deposito. Jika bunga deposito sudah turun, lanjutnya, bank akan lebih mudah menurunkan bunga kredit.

"Karena likuiditas kita makin ketat, LDR kita dari 78 persen naik ke 81 persen, itu likuiditas makin ketat. Industri juga masih 90 persen, kalo BI rate turun tapi likuiditas masih ketat bunga agak susah turun," kata Jahja kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/1).

Jahja menyebutkan, suku bunga deposito BCA saat ini cukup rendah jika dibandingkan dengan bank umum lainnya. Suku bunga deposito BCA di kisaran 5,25-5,75 persen.