Senin 18 Jan 2016 16:36 WIB

Begini Cara Ukur Pohon Tertinggi di Dunia

Rep: Puti Almas/ Red: achmad syalaby
Hyperion
Foto: Livescience
Hyperion

REPUBLIKA.CO.ID, Hingga 2006 lalu, rekor pohon tertinggi di dunia didapatkan oleh pohon jenis redwood yang dikenal dengan nama Stratosphere Giant. Dengan tinggi 369 kaki, pohon ini tepatnya terletak di Humboldt Redwoods State Park, California, Amerika Serikat (AS). 

Namun, predikat ini tergantikan oleh sebuah pohon yang lebih tinggi lagi. Berada tak jauh dari lokasi Stratosphere Giant, pohon bernama Hyperion ini terletak di Taman Nasional Redwood California. 

Ukuran tinggi pohon ini berbeda 10 kaki dengan Stratosphere Giant, yaitu 379 kaki. Dua pecinta alam Chris atkins dan Michael Taylor yang menemukan Hyperion mengatakan dilakukan pengukuran yang lebih akurat untuk mendapatkan hasil yang tepat. 

Pengukuran dilakukan secara tidak sembarangan. Keduaya, bersama dengan tim ilmuwan dari Universitas Humboldt menggunakan cara mendaki ke puncak dan menurunkan alat pengukur langsung ke tanah. Cara yang dinilai ekstrem ini memang tidak mudah, mengingat untuk mencapai ujung Hyperion sangatlah sulit, sekalipun orang yang telah ahli memanjat pohon yang melakukannya. 

Steve Sillett sebagai ketua tim pengukur mengatakan, ia dan tim menggunakan panah kuat untuk ditancapkan ke batang pohon. Panah itu juga ditancapkan ke cabang-cabang pohon. Kemudian, mereka mengulurkan tali yang memungkinkan mereka memanjat ke atas dengan berpegangan ke sana. 

"Selama beberapa jam, saya dan tim menjatuhkan pita di setiap berhasil naik 100 meter dan ternyata benar, tinggi dari Hyperion adalah 379,1 kaki," ujar Sillett, dilansir Amusing Planet

Satu hal yang menarik, proses pengukuran tinggi pohon yang ekstrem ini juga diabadikan oleh National Geographic. Diharapkan, pohon-pohon tinggi seperti Hyperion bisa terus bertahan, mengingat banyaknya habitat hutan yang rusak.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement