Senin 18 Jan 2016 18:42 WIB

Keluarga Pelaku Bom Sarinah: Ali Selalu Aktif dalam Perayaan HUT RI

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bilal Ramadhan
Salah seorang pelaku serangan teror di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: REUTERS/Veri Sanovri/Xinhua
Salah seorang pelaku serangan teror di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah kecil itu tampak sangat sederhana dan berada agak tersuruk dari keramaian Jalan Raya Meruya Ilir. Lokasi tepatnya adalah RT 002 RW 003 Kampung Sanggrahan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Di rumah itulah Muhammad Ali (39 tahun), salah satu pelaku dalam insiden bom Sarinah, tinggal bersama keluarga kecilnya. Tidak ada seorang pun yang menyahut, ketika sejumlah awak media memanggil-manggil penghuni rumah tersebut.

Akhirnya, Republika.co.id mencoba menemui adik kandung Ali, A Rahman (37), yang tinggal tak jauh dari situ. Rahman menuturkan, tidak ada yang janggal dengan kehidupan kakaknya. Begitu pula selama beberapa hari belakangan, sebelum meletusnya insiden Sarinah.

Seperti kebanyakan warga di kampungnya, Ali rutin melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid al-Uswah yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya. Sehabis shalat subuh, Ali sudah keluar rumah untuk mencari nafkah, mengemudi angkot jurusan Cengkareng-Citraland dari pagi hingga sore hari.

Di luar pekerjaannya sebagai sopir angkot, Ali juga memiliki pergaulan dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Ia terbilang aktif terlibat dalam kegiatan kepemudaan di kampungnya.

Setiap ada acara peringatan HUT Kemedekaan RI, ia selalu ikut pertandingan sepak bola antar RT atau RW yang digelar di Kampung Sanggrahan.

"Semasa mudanya, bang Ali selalu jadi pemain andalan di kampung kami," ujar Rahman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement