Senin 18 Jan 2016 20:15 WIB

BKSDA Buru Buaya di Sekitaran Pantai Padang

Buaya
Foto: www.animalcorner.co.uk
Buaya

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat sedang melakukan pencarian seekor buaya yang berada di sekitaran Pantai Padang sejak Minggu (17/1) sore agar tidak membahayakan pengunjung.

"Buaya itu ialah buaya muara yang kehilangan habitat dan saat ini diperkirakan berada 30 meter dari bibir pantai," kata Kasat Polisi Hutan BKSDA Sumbar, Zulmi Gusnul di Padang, Senin (18/1).

Ia mengatakan berdasarkan jenis buaya itu, habitatnya ialah di Batang Kuranji, Muaro Anai Lubuk Buaya dan Muaro Penjalinan, namun diperkirakan menjauhi habitat karena pesatnya pembangunan di kawasan tersebut.

Keberadaan buaya itu di kawasan Pantai Padang diperkirakan sedang mencari habitatnya di sekitar Muara Padang, namun sebenarnya tidak ada lagi lokasi yang cocok karena kawasan sungai di Kota Padang merata padat penduduk. "Jika buaya itu telah tertangkap, maka akan dibawa ke Pasaman Barat," ujarnya.

Pasaman Barat dinilai masih memiliki banyak sungai untuk buaya muara seperti di kawasan Air Bangis, Tiku dan sekitar Kinali.

Untuk saat ini, ia mengimbau masyarakat Kota Padang, termasuk wisatawan atau pengunjung Pantai Padang, untuk mengurangi aktivitas di sekitar pantai khususnya berenang.

"Setiap pengunjung diharapkan waspada agar tidak terancam bahaya dan terhindar dari kemungkinan terburuk akibat berkeliarannya buaya itu di laut lepas," katanya.

Sementara Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan bantuan dari pihak BKSDA adalah hal yang utama saat ini, karena buaya tersebut tidak mungkin dibunuh sebab termasuk satwa yang dilindungi.

Ia mengatakan keberadaan buaya tersebut sebenarnya tidak masalah sepanjang tidak mengganggu masyarakat dan berada di habitatnya, namun unyuk masyarakat yang berkunjung diharapkan untuk tetap waspada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement