REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aminah Assilmi sebelumnya seorang kristiani, tinggal di Amerika Serikat. Dahulu, ia mencoba memengaruhi Muslim untuk berpindah agama.
Mantan jurnalis penyiaran ini menjadi mualaf setelah membaca Alquran dan Islam. "Pertama kali saya mempelajari Islam, saya tidak menyangka jika saya akan menemukan segala jawaban untuk kebutuhan saya," kata dia seperti dilansir arabnews.com, Senin (18/1).
Menurutnya, hanya Islam membuatnya merasa damai dan penuh cinta kasih. "Alquran memberikan segala jawaban untuk pertanyaan tentang eksistensi dan menunjukkan jalan menuju kesuksesan. Seperti jalan menuju ampunan, sebuah petunjuk kehidupan bagi pemiliknya," kata dia
"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS. Al-Insyirah: 1-6)
Saat memeluk Islam, Aminah berpikir keputusannya tidak akan terlalu memengaruhi hidupnya. Ternyata Islam tidak hanya memengaruhi, melainkan mengubah hidupnya. Kehidupan Aminah dan suaminya berubah. "Suami saya melihat saya berubah," kata dia. Namun, ia tidak menemukan adanya tanda-tanda pria lain di kehidupan.
Suaminya berpikir Aminah berubah karena ada pria lain. Suaminya tak berpikir Islamlah yang membuat berubah. Aminah dan suami akhirnya berpisah. Pengadilan kemudian memutuskan anak Aminah diasuh mantan suami. Hati Aminah begitu sakit. Lalu dibacalah ayat kursi.
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255).
Belum selesai masalah yang dihadapi Aminah, muncul cobaan lain. Keluarga Aminah tak bisa menerima keputusannya menjadi Muslim. Oleh keluarganya, Aminah dianggap gila dan perlu direhabilitasi. "Disinilah tiba-tiba saya berada dalam posisi tanpa suami dan keluarga," kata dia.
Tapi, Aminah tak mundur selangkahpun, dan Allah mengembalikan semuanya berlipat ganda. Tak hanya mendapatkan kembali kepercayaan dan penerimaan dari orang-orang terdekatnya, Aminah bahkan dapat kembali memeluk orang-orang terdekatnya sebagai saudara sesama Muslim. Menjadi ketua Persatuan Wanita Muslim Internasional dan masuk dalam daftar 500 Muslim paling berpengaruh dunia pada 2009 adalah hadiah lain atas keteguhan hatinya.