REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada Ahad (17/1) mengakui bahwa beberapa warga AS hilang di Irak. Pernyataan muncul setelah media lokal melaporkan bahwa tiga orang AS telah diculik di ibu kota Irak.
Juru bicara Kedutaan Besar AS, Scott Bolz mengatakan, pihaknya bekerja sama penuh dengan pemerintah Irak untuk mencari orang Amerika yang hilang.
Namun, Bolz tidak mengidentifikasi warga AS yang hilang. Bolz juga tidak mengatakan apa yang mereka lakukan di Irak.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby mengatakan, karena pertimbangan privasi, pihaknya tidak menjelaskan lebih lanjut hilangnya warga AS. ‘’Keselamatan dan keamanan AS di luar negeri adalah prioritas utama kami," kata Kirby.
Komentar oleh pejabat AS diucapkan setelah kantor berita al-Arabiya melaporkan bahwa tiga orang Amerika telah diculik oleh milisi di Baghdad.
Media Irak melaporkan, warga AS yang hilang di Baghdad selatan dalam perjalanan mereka ke Bandara Internasional Baghdad.
Seorang pejabat keamanan Barat, yang enggan disebut namanya karena tidak memiliki wewenang berbicara dengan media mengaku, dirinya diberitahu bahwa tiga orang AS hilang 24 hingga 48 jam yang lalu. Belum ada yang bertanggung jawab atas hilangnya penduduk AS ini.