REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri mengatakan Riyad Mahrez kemungkinan akan dibebastugaskan sebagai eksekutor penalti. Hal tersebut karena Mahrez gagal menciptakan gol dari titik 12 pas, selama dua pertandingan berturut-turut.
Mahrez, yang berperan besar mengantar Leicester menghuni posisi atas klasemen Liga Utama Inggris, gagal memasukkan penalti saat melawan Bournemouth dan Aston Villa.
Leicester sedang unggul 1-0 atas tim juru kunci Villa pada Sabtu, namun pemain internasional Aljazair Mahrez, dengan 13 gol di liga musim ini, menyia-nyiakan peluang untuk menggandakan keunggulan ketika sepakan penaltinya dapat diselamatkan. Villa kemudian bangkit untuk mengamankan hasil imbang 1-1.
"Riyad sedikit sedih (setelah gagal memasukkan penalti). Saya berbicara dengan dia dan saya berkata "Ayolah, bahkan para juara dapat gagal saat mengeksekusi penalti." Saya katakan "tidak usah cemas, istirahatlah sejenak, dan Anda akan memiliki peluang untuk kembali memasukkannya," katanya, Senin (19/1).
"Saya akan berbicara dengan para pemain saya mengenai siapa yang akan mengambilnya (eksekusi penalti). Musim lalu Leo Ulloa yang mengambilnya. Kita lihat saja," ujarnya.
Leicester, yang menghuni peringkat kedua di liga di bawah Arsenal dengan kalah selisih gol, akan menjamu Tottenham Hotspur pada pertandingan ulangan putaran ketiga Piala FA pada Selasa.
Kedua tim bertemu untuk ketiga kalinya dalam sepuluh hari setelah bermain imbang 2-2 pada pertandingan di White Hart Lane pada 10 Januari, sebelum Leicester kembali ke London utara tiga hari kemudian dan menang 1-0 di ajang Liga Utama Inggris.