Selasa 19 Jan 2016 06:10 WIB

Pemisahan Penjara untuk Pelaku Teroris Perlu Dilakukan

Rep: C21/ Red: Bayu Hermawan
Penjara/ilustrasi
Penjara/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat teroris, Al Chaidar menilai perlunya dibuat rumah tahanan khusus untuk para pelaku teroris. Sebab menurutnya penjara kerap dijadikan oleh para pelaku teroris untuk merekrut anggota baru.

Menurutnya, narapidana kasus teroris yang berada di penjara tidak memiliki ketakutan lagi untuk menyebarkan ideologinya, karena tidak akan ada aparat keamanan yang menangkap mereka.

"Namun saat di luar penjara, mereka takut untuk menyebarkan doktrinisasi karena adanya aparat penegak hukum," katanya kepada Republika.co.id, Senin (18/1).

Jadi menurutnya antara penjara teroris, dengan penjara kriminal harus dipisahkan. Karena pernah terjadi perekrutan di salah satu penjara Medan, yang menyangkut nama Toni Togar yang mencoba merekrut orang baru di balik jeruji besi.

Sedangkan alasan lainnya, tentu saja karena rata-rata mereka yang berada di sejumlah penjara adalah tokoh pemimpin. Sedangkan belum ada tokoh di luar, atau perekrutan calon pemimpin baru.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan memiliki rencana untuk memisah penjara teroris. Karena penjara kerap dijadikan tempat untuk perekrutan anggota baru.

Hal ini, menjadi ramai dalam perbincangan saat beberapa pelaku teroris menyerang di sekitar Perampatan Sarinah, Jalan ‎MH Thamrin, Jakarta Pusat. Serangan tersebut, menewaskan delapan orang dan melukai 34 orang. Empat orang diantaranya, adalah terduga teroris.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement