REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU -- Kelompok militan Alqaidah pada Senin (18/1), mengidentifikasi tiga militan yang disebut bertanggung jawab atas serangan di Burkina Faso. Insiden tersebut menewaskan 29 orang termasuk sejumlah warga asing.
Seperti dikutip Reuters, orang-orang bersenjata menyerbu Capuccino restoran dan Splendid Hotel pada Jumat (15/1) malam. Mereka menembaki warga kulit putih. Delapan orang warga Burkina Faso, enam Kanada, tiga Ukraina, dan dua orang warga Prancis termasuk di antara korban tewas.
Menurut grup intelijen SITE dalam sebuah pernyataan cabang Alqaidah, AQIM, menyatakan tiga penyerang sebagai al-Battar al-Ansari, Abu Muhammad al-Buqali al-Ansari dan Ahmed al-Fulani al-Ansari. Al-Ansari menunjukkan seseorang yang biasanya berasal dari utara Mali.
Pernyataan juga disertai tiga gambar remaja dalam seragam krem dengan membawa Kalashnikov. Mereka digambarkan sebagai pahlawan. Dua diantaranya berkulit hitam dan lainnya berkulit terang.
Pemimpin dari Burkina Faso dan Mali telah sepakat bekerja sama lebih erat untuk memerangi militan. Mereka akan berbagi informasi dan melakukan patroli keamanan bersama.