REPUBLIKA.CO.ID, Hanya sehari setelah David Bowie merilis album ke-25 dan merayakan ulang tahunnya yang ke-69, salah satu ikon rock terbesar dunia, David Bowie, meninggal dunia. Bowie wafat setelah perjuangan panjang melawan kanker.
Kepergian Bowie terasa di seluruh dunia. Hal itu tampak dari ekspresi para penggemarnya yang menunjukkan kesedihan dan penghormatan di media sosial, termasuk di Jepang.
Kekaguman Bowie kepada budaya dan estetika Jepang terekam dengan baik. Kekaguman itu pun berbalas dengan jumlah penggemar Bowie yang begitu besar di Negeri Bunga Sakura tersebut. Usai kematian sang idola, tren di media sosial Jepang adalah mengunggah karya artistik tentang Bowie. Karya itu mulai dari kerajinan bordir, anime, stempel, seni pop, hingga ilustrasi.
Sebagai penghormatan, banyak fans yang juga mengunggah wajah dengan riasan kilat seperti yang dikenakan Bowie pada 1970-an. Bowie tercatat pernah mengunjungi Jepang beberapa kali. Ia melakukan tur di negara tersebut pada 1973 (Tur Ziggy Stardust), 1978 (Tur the Low/Heroes), 1983 (Tur Serious Moonlight), 1990 (Tur Sound+Vision), 1996 (Tur Outside Summer Festivals), dan pada 2004 (Tur A Reality).