REPUBLIKA.CO.ID, Anindya Kusuma Putri bercerita tentang malam final Miss Universe 2015 yang banyak dibicarakan lantaran pembawa acara, Steve Harvey, salah menyebut nama pemenang. Harvey menyebut Kolombia sebagai Miss Universe, padahal juara sebenarnya adalah perwakilan Filipina.
"Di panggung kami semua tidak tahu dan terkejut dengan akhir yang kurang mulus karena selama rehearsel lancar saja," ujar Puteri Indonesia 2015 itu di Graha Mustika Ratu Jakarta, Senin (18/1).
Perempuan yang mewakili Indonesia di ajang kecantikan dunia itu mengatakan dia dan para kontestan lain merasakan ada hal yang tak beres usai Steve Harvey mengumumkan bahwa mahkota Miss Universe 2015 jatuh pada Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez.
Sesuai latihan, kata Anin, pemenang akan diarahkan untuk melakukan langkah pertama dan merayakan hari besarnya. Setelah itu kontestan lain akan menghambur untuk memberikan selamat. Namun, saat itu selama empat menit sang pengarah gaya tidak berbuat apa-apa.
"Terus ada tulisan di teleprompter, 'Miss Filipina, ambil langkah pertamamu sebagai Miss Universe'. Kami bingung, yang benar host atau teleprompter salah?" tutur Anin.
Semenit kemudian, Steve Harvey kembali ke atas panggung dan meminta maaf atas kesalahannya. Mahkota yang telah disematkan di kepala Miss Kolombia diambil kembali untuk diberikan pada juara sebenarnya.
Di belakang panggung, Presiden Miss Universe Paula Shugart meminta maaf atas kesalahan penyebutan nama pemenang. Reaksi para finalis Miss Universe terbagi menjadi dua, ada yang berusaha menenangkan Miss Kolombia yang terguncang, ada pula yang berusaha merayakan kemenangan Miss Filipina Pia Wurtzbach.
"Aneh banget," ujar Anin yang ikut menghampiri Miss Kolombia usai insiden itu.
(baca: Steve Harvey Menangis Ingat Insiden Miss Universe)