REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bandara Abdul Saleh yang berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (19/1) sekitar pukul 08.00 WIB dibuka kembali untuk penerbangan sipil setelah hampir sepekan ditutup akibat abu vulkanik Gunung Bromo yang menutup area bandara.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdul Saleh Suharno mengatakan, meski saat ini sudah dibuka kembali untuk penerbangan sipil, kondisi di bandara tetap terus dipantau karena keberadaan abu vulkanik Gunung Bromo bisa berubah arah sewaktu-waktu.
"Hari Senin (18/1) kemarin masih kami tutup karena area bandara masih tertutup abu vulkanik dan pagi tadi sudah dibuka kembali. Hanya saja, penutupan bandara juga bisa dilakukan kembali sewaktu-waktu, sebab setiap hari kami lakukan evaluasi dan kami laporkan ke pusat," kata Suharno, Selasa (19/1).
Setelah dibuka kembali, sejumlah penerbangan sipil juga mulai beraktivitas, baik keberangkatan maupun kedatangan. Beberapa maskapai penerbangan sipil yang berangkat dan datang di Bandara Abdul Saleh dengan rute Malang-Jakarta pergi pulang (PP) dan Malang-Denpasar pp adalah Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, dan Wings Air.
Aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih belum normal kembali sejak ditetapkan statusnya ditetapkan menjadi siaga. Akibat penutupan Bandara Abdul Saleh tersebut, ribuan calon penumpang dari berbagai maskapai dengan tujuan Jakarta dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.
"Harapan kami, penerbangan di Bandara Abdul Saleh ini bisa normal kembali. Untuk saat ini terus dilakukan pemantauan dan evaluasi yang kami laporkan ke pusat. Pembukaan atau penutupan bandara menunggu instruksi dari pusat," ucapnya.