REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama memuji kerja pemadam kebakaran (Damkar) saat memadamkan kebakaran di Tambora, Selasa (19/1) dini hari wib. Basuki mengatakan, kinerja damkar sudah tergolong profesional.
Tetapi, Basuki menyayangkan banyaknya mobil yang parkir liar di sepanjang jalan menuju lokasi kebakaran, sehingga menghambat mobil damkar. Apalagi banyak bahan-bahan mudah terbakar di sekitar lokasi kebakaran Tambora.
"Damkar udah profesional. Sebetulnya Damkar marah sama kita makanya mobil yang parkir di gang sempit saya mau derek. Itu juga menghambat mobil Damkar tengah malam masuk," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (19/1).
Ahok berpandangan, kebakaran di Jakarta berbeda dengan wilayah lain. Menurutnya, sebagai Kota Metropolitan, warga Jakarta mayoritas sudah menyimpan uangnya di bank. Sehingga ketika terjadi kebakaran, warga tidak takut kehilangan uang.
"Saya kira di Jakarta kasus kebakaran beda dengan di kampung. Kalau kebakaran (di kampung) orang kan simpan duit di bawah bantal. Di Jakarta orang masih ada duit karena uang ada di bank. Ini kebakaran mereka masih keluar belanja," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Jembatan Besi RT 04/ RW 04, Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat, pada Selasa (19/1) dini hari. Empat orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Diduga api muncul sekitar pukul 01.00 WIB dari rumah korban yang juga menjadi tempat usaha konveksi. Api diduga dari korsleting listrik, dan kemudian langsung membesar.