REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian masih menyisir sungai Ciliwung. Ini untuk menemukan jasad brigadir Taufik yang menjadi korban saat melakukan penggerebekan narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, RT 12 RW 4, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, pada Senin (18/1) kemarin.
Berdasarkan pantauan di lapangan sebanyak 58 personel diterjunkan untuk mencari jasad Taufik. Sebanyak 58 personel itu berasal dari Direktorat Polisi Perairan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat dan Polsek Manggrai.
Pencarian dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan terus dilakukan hingga jasas brigadir Taufik ditemukan. Polisi menggunakan satu perahu karet yang dilengkapi dengan mesin untuk menyisir sungai ciliwung.
Polisi juga memasang jaring di Pintu Air Manggarai untuk memudahkan pencarian. Sejauh ini tim gabungan tersebut sudah menyusuri sungai Ciliwung mulai dari lokasi terjunnya brigadir Taufik hingga aliran sungai Ciliwung di daerah Karet. Namun demikian, jasad Taufik hingga kini masih juga belum ditemukan.
Seperti diketahui, Brigadir Taufik itu terjun ke sungai Ciliwung karena diserang warga yang tidak terima polisi menggerebek sebuah rumah bandar narkoba di gang-gang sempit di Jalan Slamet Riyadi IV, RT 12 RW 4, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman.
Rumah bandar narkoba itu terletak di gang sempit yang di sampingnya mengalir sungai Ciliwung. Lokasinya tak jauh dari Pintu Air Manggarai.