REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Almarhum Panji Hilmansyah (31 tahun) putra Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti, adalah sosok yang penyayang. Di mata ayah kandungnya, Panji merupakan sosok anak yang sangat menyayangi orangtuanya dan juga adik-adiknya.
Ayah kandung Panji, Yoyok Yudi mengatakan, Panji sangat sering menanyakan kabar ayahnya. Saat almarhum Panji mendengar kabar ayahnya sakit, ia sangat gelisah dan tidak henti-hentinya menanyakan kabar ayahnya.
"Papih sehat? Papih sehat? kalimat itu yang kerap ditanyakan Panji," kata Yoyok kepada Republika.co.id, Selasa (19/1).
Yoyok menceritakan, waktu itu pernah terjadi Tsunami di Pangandaran. Panji yang sedang sekolah di Singapura langsung gelisah dan menangis. Almarhum menangis terus menerus sampai ia mendapatkan kabar dan kepastian bahwa ayahnya baik-baik saja.
Di mata ayah kandungnya, Panji sangat akrab dengan warga Pangandaran. Ia dapat berteman dengan siapa saja. Panji tidak memilih-milih teman. Selain itu, almarhum Panji juga sangat menyayangi adik-adiknya. Ia juga kerap memberikan nasihat kepada adik-adiknya.
"Warga Pangandaran tahu anak saya, dia akrab dengan siapa saja," ujar Yoyok.
Ayahnya sendiri mengaku sangat tidak menyangka anaknya begitu cepat meninggalkannya. Sepengetahuan Yoyok, tidak ada tanda-tanda akan datangnya ajal menjemput anaknya. Sebab, di sekolah penerbangan tempat ia sekolah sangat ketat cek medisnya. Jadi tidak menyangka ia sakit.
Sebelumnya, Yoyok mengatakan, pihak keluarga sulit menghubungi Panji. Selama sekitar tiga hari pihak keluarga menghubungi Panji melalui telepon, tapi tidak tersambung. Saat ditelepon, ponsel milik Panji aktif tapi tidak diangkat. Akhirnya pihak keluarga menghubungi teman Panji di Amerika Serikat.
Tidak lama setelah itu ada kabar duka. Kemudian, dikabarkan putra dari Menteri Kelautan dan Perikanan ini meninggal di Naples, Florida, Amerika Serikat.
(baca: Mantan Suami Menteri Susi Sebut Panji Kesayangan Kakek Neneknya)