REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan konsultasi sekaligus silaturahmi awal tahun 2016 antara pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para pimpinan lembaga-lembaga negara, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/1), telah membahas enam hal besar.
Pertama berkaitan dengan pencegahan terorisme. Kedua tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ketiga, masalah pilkada serentak, keberhasilan pilkada serentak. Keempat penyelesaian HAM berat masa lalu, agar tidak menjadi beban sejarah. Kelima, amnesti untuk gerakan politik baik di Aceh maupun di Papua. Terakhir, yang berkaitan dengan haluan negara untuk pembangunan jangka panjang.
“Alhamdulillah, semua pimpinan-pimpinan lembaga negara menyambut baik keenam hal tersebut. Kita semuanya berkomitmen untuk mencari penyelesaian bersama-sama dalam waktu yang secepat-cepatnya,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada wartawan usai pertemuan konsultasi pimpinan lembaga-lembaga negara, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/1) siang.
Mendampingi Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP.