Selasa 19 Jan 2016 15:10 WIB

Chevron akan Kembalikan Aset ke Pemerintah Indonesia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Logo Chevron.
Foto: Reuters/Mike Blake
Logo Chevron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan minyak raksasa, Chevron akhirnya memutuskan untuk mengembalikan aset  Production Sharing Contract (PSC) East Kalimantan kepada pemerintah. Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Chuck Taylor mengatakan Chevron mengelola aset tersebut melalui anak perusahaannya,  Chevron Indonesia Company (CICO).

"CICO tidak akan mengajukan perpanjang PSC East Kalimantan dan akan mengembalikan aset tersebut kepda pemerintah per 24 Oktober 2018," kata Taylor dalam pernyataan tertulis kepada Republika, Selasa (19/1).

Selama ini CICO telah menyediakan suplai gas berkelanjutan kepada  Indonesia, termasuk di dalamnya kilang Liquefied Natural Gas (LNG) Bontang dan Balikpapan. Keputusan ini, kata Taylor tidak memengaruhi komitmen perusahaan untuk meneruskan kemitraan dengan Indonesia yang sudah terjalin 90 tahun terakhir.

Chevron masih akan menjalan proyek-proyek strategis lainnya, seperti Indonesia Deepwater Development (IDD). Ini dilakukan untuk  mendukung Indonesia mengembangkan sumber daya energi secara selamat, efisien dan andal.

“Kami akan tetap fokus pada keselamatan dan keandalan operasi, dan mendukung penyerahan aset yang lancar kepada operator baru," kata Taylor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement