Selasa 19 Jan 2016 16:23 WIB

Alat Pengaman dari Ancaman Bom di Bandara Ditambah

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Personel kepolisian dari Satuan Brimob melakukan patroli di kawasan Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/12).
Foto: Antara/Lucky R./ama
Personel kepolisian dari Satuan Brimob melakukan patroli di kawasan Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura (AP) II optimistis mampu menyempurnakan layanan secara maksimal kepada penumpang di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama PT Angkasa Pura 2 Budi Karya Sumadi mengatakan, penyempurnaan terus dilakukan bekerja sama dengan instansi lain hingga pengguna jasa bandara Soekarno-Hatta bisa lebih nyaman dan aman.

"Ada dua hal yang mencuat dari pertemuan antarstakeholder ini, pertama betapa cairnya hubungan PT AP II dengan seluruh instansi di sini. Ini jelas merupakan modal penting bagi kita dalam menyempurnakan layanan," ujarnya usai Coffee Morning bertajuk "Sinergitas dalam Menciptakan Keamanan dan Ketertiban Bandara Soekarno-Hatta" di Auditorium Gedung PT Angkasa Pura II, Tangerang, Selasa (19/1).

Kedua, ia mengatakan AP II terus meningkatkan pengamanan menyusul terjadinya serangan teror beberapa waktu lalu di kawasan Thamrin, Jakarta. Kepada dia, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta mengungkap adanya tren baru dari gerakan teroris saat ini yang tidak hanya sekadar meledakkan bom, melainkan juga menggunakan modus baru dengan melakukan penyerangan.

Banyaknya masukan yang disampaikan instansi lain, ujarnya, menjadi input positif dan konstruktif bagi AP II.

Dia memberi contoh, kesiapan Polres Bandara Soekarno-Hatta yang telah membekali diri dengan berbagai hal termasuk SDM dan lain-lain. "Untuk itu kita dukung semua fasilitas yang dibutuhkan pihak kepolisian," ungkapnya.

Ia menerangkan, beberapa fasilitas yang ditambah dan diperbanyak antara lain. X-ray, Walk Through Metal Detector,  Handheld Metal Detector, Explosive Trace Detector, Roadblock Barrier, Mirror detector, Bomb Disposal Container, Utility Vehicle, Utility Car yang dilengkapi dengan bomb blanket, kendaraan patroli, serta CCTV.

Untuk pengamanan di area publik, kata dia, ditetapkan sejumlah prosedur yakni melakukan pemeriksaan acak atau random check terhadap kendaraan yang menuju area curbside di terminal dan yang masuk ke parkir umum, mengarahkan kendaraan untuk parkir di area parkir, pengawasan dengan CCTV, dan pemeriksaan melibatkan unit K-9.

"Cuma untuk random check frekuensinya ditambah, kalau dulu misalnya 1 per 50 sekarang diperbanyak," katanya.

Peningkatan keamanan juga terkait dengan rencana akan segera dioperasikannya Terminal 3 Ultimate.

Dalam acara Coffe Morning yang dihadiri Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Tangerang AKBP Roycke Harry K Langie, Dandim Tangerang, Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Muzaffar Ismail, Kepala Imigrasi, Kepala Bagian Karantina, Perwakilan TNI AU, TNI AD, serta Marinir juga membahas juga beberapa permasalahan lain seperti keberadaan porter, pintu masuk untuk karyawan yang bekerja di lingkungan bandara Soekarno-Hatta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement