Selasa 19 Jan 2016 17:30 WIB

JK tak Tahu Alasan Dirut Freeport Mundur

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
  Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin telah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun turut mengomentari pengunduran diri Maroef. Menurut dia, pengunduran diri Maroef dari jabatannya merupakan hak pribadinya. JK pun mengaku tak mengetahui alasan pengunduran diri Maroef.

"Ya itu hak pribadi Pak Maroef. Saya sendiri tidak mengetahui alasan," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/1).

Sebelumnya, diberitakan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri per 18 Januari 2016 ini. Wakil Presiden Komunikasi perusahaan Riza Pratama menyatakan, pengunduran diri Maroef sudah disampaikan secara resmi oleh yang bersangkutan. Namun, Riza menolak menjelaskan lebih jauh alasan mundurnya Maroef.

Belakangan, beredar surat pengunduran diri Maroef. Dalam suratnya, dijelaskan bahwa Maroef mundur karena kontrak Riza habis pada Januari ini. Berikut isi surat Maroef.

"Dengan berakhirnya masa kontrak kerja saya selama setahun sebagai karyawan pada posisi jabatan yang dipercayakan sebagi presdir PT Freeport Indonesia dan tawaran perpanjangan dari pimpinan Freeport McMoran, saya telah berkirim surat pengajuan pengunduran diri sebagai presdir Freeport Indonesia."

"Kesempatan ini juga saya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang baik dari semua pihak, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, selama saya menjalankan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh manajemen perusahaan induk sebagai presdir Freeport Indonesia," ujar Maroef menjelaskan.

Pengganti Maroef belum ditentukan oleh perusahaan induk di AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement