Selasa 19 Jan 2016 23:41 WIB

Polres Lebak Optimalkan Razia Kendaraan Cegah Terorisme

Red: Angga Indrawan
Anggota polisi melakukan razia kendaraan. (ilustrasi).
Foto: Antara/Noveradika
Anggota polisi melakukan razia kendaraan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kepolisian Resor Lebak mengoptimalkan razia kendaraan di sejumlah titik untuk mempersempit ruang gerak para pelaku terorisme.

"Kami terus mengoptimalkan razia kendaraan untuk mencegah masuknya pelaku terorisme ke Lebak," kata Kaur Bin Operasional Lantas Polres Lebak Iptu E. Kusroin di Lebak, Selasa (19/1).

Pengoptimalan razia kendaraan tersebut sebagai tindak lanjut Polda Banten yang menetapkan "siaga satu" pascabom teror kawasan Sarinah Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. Selain itu, juga untuk menutup dan mempersempit ruang gerak para pelaku teror yang melarikan diri ke sejumlah daerah sekaligus mencegah masuknya para terorisme ke Kabupaten Lebak.

"Kami menggelar razia itu di beberapa lokasi dengan melakukan pencekan kendaraan, truk, mobil pribadi, dan sepeda motor," katanya.

Menurut dia, petugas juga menindak tegas bagi pengemudi kendaraan yang tidak memiliki SIM dengan dilakukan penilangan, sedangkan pengemudi yang tidak membawa surat kelengkapan kendaraan, seperti STNK, maka kendaraanya dilakukan penahanan. Petugas akan mengembalikan kembali kendaraan tersebut setelah disertai dengan surat-surat kendaraan yang sah.

Operasi razia kendaraan sebelumnya sudah dilakukan awal tahun 2016. Namun, sekarang ini ditingkatkan kembali pascabom teror di Jakarta. "Kami hingga kini belum menemukan adanya pelaku terorisme. Namun, melakukan penilangan kendaraan karena tidak memiliki SIM, STNK, dan tidak menggunakan helm," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement