Selasa 19 Jan 2016 22:52 WIB

'Tetenger' Bakal Hiasi Kompleks Candi Gedongsongo

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas bersihkan Candi Gedongsongo
Foto: Republika/Bowo S Pribadi
Petugas bersihkan Candi Gedongsongo

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Kompleks wisata Candi Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang bakal memiliki ‘tetenger’ baru. Tetenger yang dimaksud berupan giant letter atau tulisan berukuran besar di jalan utama menuju kawasan obyek wisata ini.

 

Pembuatan tulisan yang akan dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Semarang ini, menjadi bagian dari program pentaan obyek wisata candi, yang menjadi ikon Kabupaten Semarang tersebut.

 

Kepala Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Objek Wisata, Sutignyo mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang telah mengalokasikan anggaran Rp 1,5 miliar untuk penataan kawasan Candi Gedongsongo pada APBD Penetapan 2016.

 

Program penataan objek wisata --yang menjadi unggulan di Kabupaten Semarang ini—akan mencakup penataan kios, taman dan bangunan fasilitas pendukung lainnya, termasuk pembuatan giant letter bertuliskan ‘Candi Gedongsongo’.

 

Melalui penataan, kawasan wisata bersejarah tersebut diharapkan akan lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung di kompleks destinasi wisata yang berada di lereng gunung Ungaran tersebut.

 

“Penempatan tulisan berukuran bear ini, nantinya juga akan disesuaikan sedemikian rupa hingga mampu menarik perhatian meski dari jarak jauh,’’ ujarnya, Selasa (19/1).

 

Program penataan ini, masih jelasnya, juga menjadi kelanjutan dari program penataan kawasan wisata Candi Gedongsongo yang telah dilakukan pada tahun anggaran 2015 lalu.

 

Menurut Sutignyo, tahun 2015 DPU (dinas pekerjaan umum) juga telah melakukan pelebaran akses jalan menuju Candi Gedongsongo, dari yang semula hanya memiliki lebar empat meter menjadi enam meter.

 

Hanya saja pelebaran akses jalan ini belum sampai ke lokasi objek wisata karena keterbatasan anggaran daerah. Akses jalan yang telah dilebarkan baru mencapai separuh dari panjang jalan yang ada.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement