Selasa 19 Jan 2016 22:58 WIB

Intelijen Dikerahkan Deteksi Penganut Gerakan Radikal

Red: Angga Indrawan
Pelajar di Jakarta melakukan aksi menolak terorisme #pelajarTIDAK TAKUT
Foto: aji nugroho
Pelajar di Jakarta melakukan aksi menolak terorisme #pelajarTIDAK TAKUT

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepolisian Daerah Lampung mengintensifkan tim intelijen untuk melakukan deteksi dini keberadaan penganut gerakan radikal.

"Deteksi ini dilakukan untuk seluruh paham radikal, tidak hanya kelompok radikal ISIS ataupun Gafatar yang baru-baru ini mencuat namanya," kata Kapolda Lampung Brigjen Polisi Ike Edwin di Bandarlampung, Selasa (19/1).

Menurut dia, pihaknya sangat konsen untuk menanggulangani persoalan yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. "Saya juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan intensitas pengawasan serta pengamanan di Provinsi Lampung," katanya.

Sebagai wujud nyata, ia melanjutkan, segenap jajaran Polda Lampung akan diterjunkan untuk memaksimalkan tugas Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 dalam melakukan kewajibanya. "Jadi, tidak hanya Tekab 308 yang akan menanggung beban, melainkan seluruh kesatuan memiliki peran aktif yang sama," ujar mantan Wakapolda Sulawesi Selatan itu.