REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Website yang disinyalir milik otak pelaku pemboman di Perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu yang menewaskan delapan orang muncul ke permukaan publik. Website tersebut bertema, Bahrunnaim (Analis, Strategi, dan Kontra Intelejen).
Setidaknya terdapat belasan artikel mengenai jihad, dan peristiwa penyerangan yang dilakukan kelompok Bahrun Naim yang berafiliasi dengan ISIS. Di artikel terakhir di www.bahrunnaim.site, berisi tentang dunia intelejen.
"Seperti halnya dunia intelijen, konspirasi juga memiliki antitesis. Kami menyebutnya kontra konspirasi. Kontra konspirasi adalah membaca dua langkah di kedepan terhadap segala kejadian yang akan dilakukan sebelum operasi (amaliah)."
Dalam situs resminya kontra konspirasi dikatakan Bahrun Naim di kontra konspirasi juga menjalankan operasi diversi (pengkaburan). Sehingga pihak lawan terbingungkan membaca operasi yang dilakukan, maupun membaca target, pelaku, dan tujuan yang hendak dijalankan dalam operasi.
Sementara itu, artikel sebelumnya dia menuliskan jika perang gerilya telah berakhir. Sementara di dalam picture menampilkan gambar Abu Wardah dan dua pengikutnya memegang senjata. Dalam arikelnya dia menuliskan akan memfokuskan serangan kepada pihak keamanan. Kemudian pada artikel pertama tertulis website dibuat pada 24 September 2015.