REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Polisi meningkatkan pengamanan di sejumlah lokasi di Bali menyusul adanya surat ancaman yang dikirim ke salah satu instansi di Buleleng, beberapa hari sebelum terjadinya serangan teror di Jakarta.
Surat tanpa identitas pengirim tersebut bisa saja merupakan hoax namun polisi menyatakan tidak mau mengambil risiko. Ancaman yang dinyatakan dalam surat itu menyebut Denpasar dan Singaraja sebagai target.
Juru bicara Kepolisian RI menjelaskan objek vital seperti bandara, kantor pemerintahan dan pusat hiburan mengalami peningkatan pengamanan saat ini.
Dijelaskan pula bahwa tim Gegana telah disebar ke sejumlah pusat keramaian dan obyek wisata, begitu pula sejumlah kantor perwakilan negara asing di Bali.