Rabu 20 Jan 2016 08:11 WIB

Picu Kontroversi, Video Game Terinspirasi Serangan Taliban Ditarik

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Gerilyawan Taliban Pakistan
Foto: ap
Gerilyawan Taliban Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID,   PESHAWAR -- Sebuah video permainan yang terinspirasi pembantaian sekolah di Peshawar, Pakistan ditarik setelah memicu kecaman dan kritikan dari media sosial. Tragedi penembakan di sekolah Peshawar berlangsung pada Desember 2014 dan menewaskan 132 anak-anak.

Permainan kontroversial itu berjudul "Pakistan Army Retribution" yang dirilis oleh Punjab teknologi informasi (IT). Permainan ini tersedia di Google Play. Isi permainan ini yaitu mengundang pemain untuk menjadi seorang prajurit menembak penyerang Taliban di lorong sekolah.

Jalan cerita permainan terinspirasi oleh serangan teror tujuh orang bersenjata Taliban menyerbu sekolah militer (APS) pada Desember 2014. Militan menembak siswa dan guru dengan darah dingin. Tak hanya itu mereka menduduki sekolah selama berjam-jam.

Permainan ini dirilis di Google Play beberapa pekan yang lalu tapi kemudian menjadi perhatian setelah sebuah artikel mengecam permainan ini di surat kabar Pakistan Dawn muncul pada Senin.

Artikel itu membuat pengguna media sosial mengkritik pembuat game yang dianggap mengeksploitasi tragedi itu. Pada Senin (18/1) sore, permainan tidak lagi tersedia di Google Play. Ketua Punjab IT, Umar Saif menegaskan bahwa permainan itu tidak lagi tersedia.

‘’Permainan APS telah dihapus. Terima kasih untuk menyoroti kesalahan ini, kami telah membuat kesalahan,’’ ujarnya seperti dikutip dari laman Aljazirah, Rabu (20/1).

Baca juga, Ini 25 Senjata Mematikan Milik ISIS.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement