REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, mengatakan telah meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bersikap tegas terhadap setiap ormas radikal atau ormas yang mengatasnamakan agama yang ujung-ujungnya untuk tujuan teror. "Saya sudah minta MUI supaya jangan biarkan ormas-ormas itu ada di NTT, supaya NTT tetap aman dan damai," kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang, Rabu (20/1).
Menurut dia, NTT merupakan wilayah yang dihuni masyarakat beragam suku dan agama. Namun, keanekaragaman di NTT, dia mengatakan, mampu menghargai kemanusiaan masing-masing.
Frans juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di daerah ini. "Kita punya tekad yang sama, kejadian di kawasan Sarinah, Jakarta itu tidak boleh terjadi di NTT," katanya.
Dia menambahkan, telah meminta Kapolda yang baru bersama seluruh jajaran TNI untuk bersatu padu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di daerah ini. Menurut dia, keamanan dan ketentraman di NTT semua tergantung pada masyarakatnya. "Semua pihak harus bersama-sama menjaga daerah ini tetap aman," katanya.