REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gubernur Papua Lukas Enembe menyayangkan pengunduran diri Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin Senin (18/1) lalu. "Maroef bekerja luar biasa, sudah bagus, transparan dengan gaya militernya, tapi saya kurang tahu alasannya mengundurkan diri dari Freeport," katanya di Jayapura, Rabu (20/1).
Menurut Lukas, pengunduran diri ini merupakan keinginan Maroef sendiri. Dia pun mengatakan apakah ada tekanan, tidak ada yang mengetahui secara pasti. Lukas hanya mengatakan jika Maroef keluar maka harus ada pengganti yang bekerja seperti Presdir Freeport itu.
Dia menjelaskan sebenarnya hal seperti ini (pengunduran diri Presdir FI) tidak boleh terjadi. Tapi dia tidak tahu jika ternyata pengunduran diri itu keinginan yang bersangkutan sendiri.
(Baca Juga: JK: Maroef Berhak Mundur dari Freeport)
Sebelumnya, Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, Senin (18/1), mengundurkan diri dari jabatan pucuk pimpinan perusahaan tambang tembaga dan emas di Papua tersebut. Dalam suratnya kepada seluruh karyawan Freeport Indonesia yang diperoleh di Jakarta, Maroef menyampaikan pesan bahwa masa kontrak kerjanya selama setahun sebagai Presdir Freeport Indonesia sudah berakhir.
Namun, tawaran perpanjangan dari pimpinan Freeport McMoRan, selaku induk usaha Freeport Indonesia, ditolak Maroef. "Saya telah berkirim surat pengunduran diri sebagai Presdir Freeport Indonesia (kepada pimpinan Freeport McMoRan," kata Maroef dalam suratnya.