REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Mantan ketua KNPI Depok periode 2000-2005 Agustian Hermawan dikabarkan ikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mantan istrinya mendapat kabar bahwa Agustian tewas tertembak di Suriah.
Agustian bukanlah figur asing bagi sejumlah tokoh politik dan di kalangan aktivis di Kota Depok. Sejak tak menjadi ketua KNPI Depok, dia membuka usaha bisnis warung makan dan memiliki beberapa perusahaan rekanan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Sosoknya menghilang sejak 2014.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Babai Suhaimi mengaku terkejut ihwal bergabungnya Agustian dengan kelompok ISIS di Suriah. "Agustian sangat nasionalis. Dia itu ketua KNPI dan saya wakilnya ketika itu. Kaget, saya tak habis pikir kenapa bisa bergabung dengan ISIS di Suriah," tutur mantan calon wakil wali kota Depok 2015 saat ditemui di kantor Golkar Depok, Jawa Barat (Jabar), Rabu (20/1).
Diutarakan Babai, selain aktif di beberapa organisasi kepemudaan, Agustian dikenal sebagai politisi dan bergabung dengan partai politik untuk maju sebagai calon anggota legistatif dari Partai PAN pada 2009, tapi gagal.
Mantan ketua DPD PAN Kota Depok Hasbullah Rahmad mengatakan, sosok Agustian merupakan kader PAN yang berwawasan luas dan syarat pengalaman. "Saya kaget dan tak percaya kalau berita itu benar," kata anggota DPRD Provinsi Jabar ini.
Mantan istri Agustian, RS (30), menceritakan, pertemanan Agustian dengan seorang pria di Facebook membawanya masuk ke dalam komunitas ISIS Jaringan Indonesia. Sejak 2013, Agustian mulai rutin mengikuti sejumlah pengajian di sejumlah tempat.
"Setelah itu, ada perubahan perilaku dia. Ikut pengajian dan kerap mencari referensi soal ilmu agama di internet," ujar RS, yang dari perkawinannya dengan Agustian memiliki satu anak.
RS merupakan istri kedua Agustian. Dari istri pertamanya, Agustian memilik tiga anak, satu pria dan dua perempuan yang oleh dia diharuskan bercanda. "Salah seorang anak perempuannya dinikahkan sama kenalannya yang dari Facebook itu. Saya yakin, pria kenalannya itu anggota ISIS," ceritanya.
RS menambahkan, Agustian sempat beberapa kali mencoba mengajaknya secara tidak langsung untuk bergabung dengan ISIS. "Saya dan anak saya sempat mau diajak ke situs. Dia pernah mengirimkan pesan ke saya, 'Bahagianya tinggal di Suriah, bersama dengan orang-orang yang agamanya Islam semua'. Tapi, saya tak menanggapinya," tuturnya.