Rabu 20 Jan 2016 16:33 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Amnesty International menuduh perusahaan elekronik Apple, Samsung, Sony dan perusahaan lainnya tidak menjamin pasokan mereka bebas dari mineral yang ditambang oleh anak-anak. Kelompok HAM itu mengatakan dalam sebuah laporan tentang penambangan kobalt bahwa anak berusia tujuh tahun dipekerjakan dalam kondisi berbahaya di Republik Demokratik Kongo.
Dilansir VOA Indonesia, kobalt adalah mineral utama yang digunakan dalam pembuatan baterai lithium-ion untuk alat elektronik, dan Kongo menghasilkan setidaknya 50 persen dari kobalt dunia.
Perusahaan-perusahaan teknologi itu telah mengatakan mereka menentang perekrutan pekerja anak, namun laporan Amnesty International mengklaim, para penambang menghadapi masalah kesehatan jangka panjang dan risiko kecelakaan fatal.
Laporan itu mengatakan, sedikitnya 80 penambang tewas di bawah tanah di Kongo selatan antara September 2014 sampai Desember 2015.
Video Editor: Casilda Amilah