REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menemukan jejak Dokter Randall Chafferty. Dokter di klinik Chiropractic Firts ini dikabarkan telah ditemukan oleh FBI di Los Angeles (LA), Amerika Serikat.
"Kami dapatkan informasi dari FBI bahwa Randall telah mendarat di LA pada 22 Desember 2015," kata Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/1).
Polda sudah menyerahkan semua dokumen data-data Randall dan Allya Siska Nadya kepada FBI, termasuk pelanggarannya, bagaimana prosesnya, lukanya seperti apa, hasil autopsi bagaimana, dan keterangan saksi.
"Summary-nya sudah dibawa FBI untuk dipelajari, nanti mereka akan berdiskusi," kata Krishna.
FBI akan terus memberikan informasi jika mereka membutuhkan dokumen ataupun keterangan tambahan tentang korban dan pelaku. "Kemungkinan ada beberapa saksi kunci dan penyidik yang memungkinkan akan berangkat ke Amerika," ujarnya menambahkan.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan lantaran tidak adanya perjanjian ekstradisi dengan Amerika. Dengan begitu, saat terjadi hal seperti ini, proses pemidanaan dilakukan di Amerika karena Randall meruapakan warga negara Amerika.
"Notice itu berlaku di seluruh dunia, apabila yang bersangkutan ada di negara yang ada perjanjian ekstradisi dengan Indonesia, maka kami ekstradisi dan bisa diproses di Indonesia," katanya.
Meski begitu, polda memastikan jika proses hukum kepada dokter palsu ini akan terus berjalan meskipun dilakukan di Amerika. "FBI tadi memberikan keyakinan, kepastian kepada kami bahwa mereka akan membantu proses pemidanaan yang bersangkutan," katanya.
Allya Siska Nadya meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) pada Jumat (7/8) pukul 06.15 WIB. Namun, sebelum meninggal, Allya sempat menjalani terapi dengan dr Randall di klinik ilegal Chiropractic First and Nerve Clinic di PIM satu, Jakarta Selatan pada Kamis (6/8).