REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dari hobi menjadi sumber rezeki. Hal ini yang dialami Ary Susanto, peternak di kawasan Talang Ratu Palembang. Berkat keseriusannya menekuni budidaya burung kicau jenis Lovebird, ia kini bisa mengantongi pendapatan hingga puluhan juta rupiah per bulan.
"Memang awalnya beternak burung lovebird dari hobi, namun lama kelamaan menjadi usaha yang ditekuni dengan sungguh-sungguh, sehingga hanya dalam waktu kurang dari setahun sudah bisa menghasilkan dari penjualan jenis burung tersebut," kata Ary Susanto, Rabu (20/1).
Ary menekuni budidayakan burung lovebird sejak sepuluh tahun silam. Sampai sekarang sudah dibudidayakan puluhan pasang jenis burung itu dari beragam jenis. Ia melakukan itu dengan memanfaatkan pekarangan belakang rumahnya.
Lovebird merupakan salah satu anggota dari genus Agapornis yang didalamnya terdapat 9 spesies lovebird. Burung beo kecil ini (panjang sekitar 13-17 sentimeter dan berat sekitar 40-60 gram) terkenal memiliki kepribadian menyenangkan dan sosial.
Spesies lovebird merupakan endemik benua Afrika. Lovebird kepala-abu, misalnya, merupakan endemik Madagaskar dengan keunikan terletak pada paruh bengkoknya mampu mengeluarkan kicauan suara sangat merdu dan panjang.
Bahkan, kata Ary, semakin panjang kicauannya harga jual burung tersebut makin tinggi. Dijelaskannya, burung pemakan biji-bijian ini memiliki sifat yang berbeda dari kebanyakan jenis burung. Burung ini jika waktu perjodohannya kurang cocok maka tidak akan bertelur. Itu menjadi tingkat kesulitan dalam beternak lovebird, karena dibutuhkan waktu lama hingga 20 hari.
Ary mencontohkan, penjodohan itu ketemu yang betinanya ganas dan jantannya kurang ganas, sehingga harus diganti dan dicarikan dengan pasangan serasi.
Sementara, burung lovebird hasil penangkaran tersebut tidak hanya dipasarkan di Kota Palembang, tetapi juga ke sejumlah daerah seperti Lampung dan Jambi yang sudah menjadi langganan.
Mengenai harga ditawarkan, menurut dia, bervariasi tergantung dari bibit yang dihasilkan oleh induk lovebird.
Menurut dia, setiap bulan bisa menjual anakan lovebird biasa hingga puluhan pasang dengan harga kisaran Rp 300 ribu, sedangkan anakan juara mencapai Rp 2,5 juta per ekor.