REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengunjungi perusahaan produksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik pemerintah, PT Pindad di Kota Bandung, Rabu (20/1). Kedatangannya didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryancudu, Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Kunjungan kerja kali ini dalam rangka meninjau alutsista yang terus diproduksi PT Pindad. JK pun mendorong peningkatan produksi dan penjualan alat pertahanan dalam negeri.
"Untuk mengevaluasi kembali industri pertahanan kita yang tujuannya ialah selalu melibatkan kemampuan industri dalam negeri supaya industri pertahanan itu meningkat kemandirian dan kemampuannya," kata JK di sela-sela kunjungannya.
Menurutnya, Indonesia harus jadi negara yang mandiri memproduksi alat pertahanan. Ia percaya dengan kemampuan anak bangsa, Indonesia bisa memiliki persenjataan yang lengkap bagi aparat keamanan dan pertahanan.
JK berpesan agar ke depannya PT Pindad bisa mengembangkan senjata menjadi lebih bagus. Sesuai dengan renana pemerintah untuk melengkapi seluruh prajurit dengan persenjataan yang lengkap.
Menurutnya, perkembangan produksi PT Pindad sudah semakin pesat. Meskipun untuk mesin masih mengimpor dari luar negeri. "Ini lebih besar dibanding lima tahun lalu. Tinggal import mesin saja," ujarnya.
Dirut PT Pindad Silmy Karim, menyebutkan dorongan semangat dari pemerintah terus menjadi motivasi bagi pihaknya meningkatkan produksi. Silmy menargetkan peningkatan produk dan inovasi ke depannya.
"Kami bertekad melahirkan berbagai berbagai produk tahun ini, satu produk per triwulan, termasuk di antaranya tank boat dengan kanon 105 mm. Semua inovasi ini merupakan ikhtiar kami untuk mengemban amanah Undang-undang Nomor 16 tahun 2012 yanf memerlukan upaya pemasaran dan perjualan kepada jajaran pemerintah, Kementerian Pertahanan TNI, Polri dan pengguna produk alutsista lainnya baik di luar negeri," ungkap Silmy.
Rombongan wapres tiba di kompleks PT Pindad sekitar pukul 12.30 WIB. Selama 30 menit JK berkeliling melihat pembuatan tank.