REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuawan terkemuka, Stephen Hawking, memperingatkan bencana kemanusiaan yang menimpa planet bumi sudah hampir pasti. Risiko ini tak lain akibat kemajuan ilmu pengetahuan manusia.
Berbicara dalam kuliah umum baru-baru ini, Hawking mengatakan prospek bencana planet bumi hampir tak terelakkan. Ancaman berkelanjutan tersebut pada dasarnya berasal dari perbuatan manusia.
"Kita menghadapi sejumlah ancaman; perang nuklir, pemanasan global, dan rekayasa genetika virus," kata Hawking kepada Radio Times, dilansir dari Science Alert, Rabu (20/1).
Menurut Hawking, meski potensi bencana pada tahun-tahun mendatang masih cukup rendah, potensi bencana itu terus bertambah dari waktu ke waktu. Bencana itu dapat menjadi kenyataan dalam waktu seribu atau sepuluh ribu tahun ke depan.
Hawking menambahkan bahwa dalam jangka pendek, kemanusiaan harus mampu keluar dari lubang ini. Pada saat itu, manusia harus menyebar ke ruang angkasa dan bintang-bintang sehingga bencana di bumi tidak menjadi akhir umat manusia.
Namun, pakar fisika teoritis itu juga berpendapat manusia belum akan dapat mendirikan koloni mandiri di ruang angkasa dalam waktu dekat, setidaknya hingga seratus tahun mendatang. Umat manusia harus sangat berhati-hati selama periode ini.
"Sebagian besar ancaman yang kita hadapi berasal dari kemajuan yang kita buat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Hawking. Manusia tidak akan berhenti membuat kemajuan, atau mengembalikannya, jadi manusia harus mengenali dan mengendalikan bahaya itu. Ia optimistis manusia dapat melakukannya.
Selama beberapa dekade terakhir, Hawking kerapkali berbicara kritis tentang arah perkembangan senjata nuklir atau rekayasa genetika. Tahun lalu, ia bergabung dengan koalisi para ilmuwan memprotes pembangunan persenjataan yang dikendalikan sepenuhnya oleh kecerdasan buatan. Menurut Hawking, keterlibatan politik sangat krusial dan merupakan tanggung jawab setiap orang untuk mengarahkan kemajuan yang dibuat umat manusia.
"Ilmu dan teknologi mengubah dunia kita secara dramatis. Jadi, penting untuk memastikan bahwa perubahan ini menuju ke arah yang benar," kata Hawking.