Kamis 21 Jan 2016 02:18 WIB

RT Diminta Awasi Pendatang Baru

Penggerebekan terduga teroris oleh polisi (ilustrasi).
Foto: Republika/Muhammad Deffa
Penggerebekan terduga teroris oleh polisi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Wakil Kepala Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kompol Stevanus mengimbau para pejabat RT mendeteksi dan mengawasi setiap pendatang baru di lingkungannya untuk mengantisipasi gerakan teroris.

"Kami mengimbau pihak rukun tetangga mengawasi pendatang baru yang masuk ke lingkungan masing-masing dan laporkan segera ke kami jika ada indikasi mencurigakan," ujarnya di Koba, Rabu (21/1).

Hal itu dikemukakannya menyikapi aksi teroris di kawasan Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat yang terjadi beberapa waktu lalu yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa."Tutup semua pintu masuk teroris ke wilayah Bangka Tengah, tentu butuh dukungan warga untuk lebih waspada di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Ia juga meminta para pemilik kontrakan lebih selektif menyewa kontrakannya kepada warga yang baru datang dan pastikan identitasnya."Jika ada tamu yang datang harus melapor ke pihak RT dan identitas pendatang harus jelas sehingga gerak-gerik warga tersebut bisa dipantau," ujarnya.

Ia mengatakan, pengamanan lebih diperketat pascateror yang terjadi di Jakarta dan wilayah hukum Polres Bangka Tengah sudah ditetapkan status siaga satu."Semua personel disiagakan, termasuk jajaran Polsek dan mereka menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur," ujarnya.

Ia mengatakan, semua personel sudah dilengkapi peralatan dan menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur."Sistem pengamanan tentu sesuai SOP dan kami selalu ingatkan kepada anggota polisi yang bertugas di lapangan untuk lebih waspada," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement