REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Menyusul aksi teror yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta, jajaran kepolisian terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ganguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Tak terkecuali jajaran Polsekta Ungaran.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh aparat Polsekta Ungaran adalah mengefektifkan kembali sistem pelaporan kepada pemangku lingkungan, bagi pendatang maupun tamu yang bermalam. Guna mendorong hal ini, pihak Polsekta Ungaran juga mengoptimalkan peran bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) dalam mengawasi sekaligus memantau lingkungannya.
Institusi kepolisian ini juga membagikan sedikitnya 300 spanduk banner bertuliskan ‘Tamu Bermalam 1 X 24 Jam Wajib Lapor RT/RW’. “Spanduk- spanduk ini kita distribusikan ke tiap- tiap RT melalui masing- masing Babinkamtibmas,” kata Kanit Binmas Polsekta Ungaran, Iptu Hartini, Rabu (20/1).
Spanduk berukuran 60 X 40 centimeter dan didesain dengan warna mencolok ini, jelasnya, harus dipasang ditiap- tiap lingkungan, di 21 desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur.
Pemasangannya juga dianjurkan di tempat- tempat strategis. Tujuannya agar imbauan ini dapat diketahui publik. Harapannya tiap- tiap pemangku lingkungan dapat melaksanakan imbauan ini dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas di lingkungan masing- masing.
Harini juga menyampakan, program penyebaran spanduk banner berisi peringatan kepada tamu atau pendatang ini merupakan program dari Kapolres Semarang, AKBP Usman Latief. Tujuannya agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kehadiran orang asing dilingkungannya. Khususnya terkait dengan kejelasan identitas serta keperluan yang bersangkutan.
Iapun mengamini pemasangan spanduk ini dilakukan menyusul adanya peristiwa bom Sarinah dan fenomena orang hilang yang dikaitkan dengan ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). "Spanduk awas teroris sudah kita pasang sehari setelah Bom Sarinah. Sekarang kita susulkan lagi spanduk kewajiban bagi tamu harap melapor, supaya masyarakat lebih peduli lagi terhadap pendatang dilingkungannya,” tambah Hartini.