REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sianida merupakan zat asam paling berbahaya. Zat ini bisa saja digunakan sebagai alat pembunuh paling efektif dan dapat dilakukan dalam jarak jauh maupun dekat.
Disampaikan oleh ahli psikologi forensik, Reza Indragiri, jika seseorang menggunakan racun dalam melancarkan aksinya, pelaku ingin melakukannya secara tersembunyi.
"Pelaku tidak ingin melancarkan aksinya secara frontal berhadap-hadapan dengan korban," ujar Reza, di Jakarta, Kamis (21/1).
Dia menambahkan, bisa saja pelaku melakukannya tidak dalam jarak yang sedemikian dekat dengan korban. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan, sianida bukanlah barang yang diperjualbelikan secara bebas sehingga hanya orang-orang dengan profesi tertentu yang bisa mendapatkannya.
"Jadi, pelaku bukan orang biasa, bukan orang awam, melainkan orang dengan profesi, akses, dan otoritas khusus. Dia sudah terbiasa (tidak merasa asing) dengan zat tersebut," ujarnya.
Sedangkan untuk mendapatkannya juga, kata Reza, tidak mudah. Di beberapa negara, sianida hanya bisa dibeli khusus via daring.
(baca: Buah dan Tumbuhan dengan Kandungan Sianida Alami)