REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani mengatakan tidak akan ada pemutihan kartu merah pada babak final Piala Jenderal Sudirman. Namun untuk penerima kartu kuning tetap akan diberikan pemutihan.
Regulasi ini diterapkan untuk menjaga kualitas pertandingan di laga final tetap terjaga. Dengan adanya regulasi ini, kedua kesebelasan terancam tampil pincang di partai pamungkasi turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Maka dengan regulasi ini, sebanyak tiga pemain dari kedua kesebelasan tak bisa tampil di partai final Piala Jenderal Sudirman. Ketiga pemain tersebut adalah, Hendra Bayauw, dan Satrio Syam, keduanya merupakan pemain Semen Padang. (Baca: Panitia Ajak The Jakmania Saksikan Final PJS)
Sementara pemain belakang Mitra Kukar, Abdul Gamal, serta Bayu Pradana juga dipastikan dilarang tampil pada akhir pekan nanti. "Kartu merah, baik itu terkena secara langsung atau melalui dua kartu kuning di satu leg babak semifinal, tidak akan diputihkan. Regulasi tersebut sudah setujui oleh klub," kata Hasani, Kamis (21/1).
Pada pertandingan putaran kedua babak semifinal antara Semen Padang menjamu Pusamania Borneo FC, sebanyak tiga pemain mendapat kartu merah. pemain tersebut adalah Satrio Syam dan Arpani langsung dikeluarkan wasit di awal pertandingan Semen Padang kontra Pusamania Borneo FC saat terjadi perkelahian. Sementara Hendra Bayauw juga diusir keluar lapangan karena dua kali mendapat kartu kuning.
Hal yang sama terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang Ahad (17/1), saat Arema Cronus menjamu Mitra Kukar. Salah satu pilar andalan tim tuan rumah, Toni Espinosa dan bek andalan Mitra Kukar Abdul Gamal diusir secara langsung karena dianggap berpotensi memantik kericuhan pemain. Tidak lama kemudian, Bayu Pradana menyusul ke ruang ganti setelah menerima dua kali kartu kuning.