REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, mencatat pada periode Januari-November 2015, Cina tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar Riau yakni 1,84 miliar dolar AS atau memberikan kontribusi 18,63 persen dari total eskpor.
Selanjutnya India tercatat sebagai negara tujuan ekspor Riau terbesar kedua mencapai 1,43 miliar dolar AS atau berkontribusi sebesar 14,44 persen, kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad di Pekanbaru, Kamis (21/10).
Menurut dia, negara tujuan terbesar ketiga Riau adalah Belanda 668,30 juta dolar AS (6,76 persen), Pakistan 629,90 juta dolar AS (6,37 persen), dan Malaysia 616,07 juta dolar AS (6,23 persen).
Ia menyebutkan, kontribusi kelima negara tujuan ekspor tersebut mencapai 52,44 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 16,76 persen.
"Periode Januari-November 2015, ekspor non migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 69,19 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau," katanya.
Akan tetapi dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas, dibanding Oktober 2015, sebanyak lima negara mengalami penurunan dan lima negara mengalami kenaikan.
Penurunan terbesar terjadi pada ekspor ke negara India tercatat sebesar 97,50 juta dolar AS, Amerika Serikat 11,74 juta dolar AS, Ukraina 7,68 juta dolar AS, dan Tiongkok 7,17 juta dolar AS.
Sedangkan kenaikan terjadi pada ekspor ke negara Pakistan sebesar 23,09 juta dolar AS, Myanmar 14,43 juta dolar AS, dan Bangladesh 5,62 juta dolar AS.