REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sementara banyak negara Barat memperdebatkan tingkat imigrasi, sebenarnya negara-negara di Timur Tengah justru yang memiliki proporsi terbesar dari imigran dibanding populasi penduduk asli mereka.
Berdasarkan angka dikeluarkan PBB yang dikutip the Telegraph Kamis (21/1), Uni Emirat Arab, Qatar dan Kuwait memiliki jumlah imigran tertinggi sebagai populasi mereka pada 2015. Sebanyak 88 persen di UEA, 77 persen di Qatar dan 74 persen di Kuwait.
Di negara-negara Teluk penghasil minyak ini ada keterbukaan besar untuk imigrasi, dengan tenaga kerja swasta yang didominasi oleh pekerja asing.
Di bawah negara-negara tersebut, negara terbuka seperti Andorra dan Monaco juga memiliki tingkat migran yang tinggi sebagai proporsi populasi mereka.
Sementara Asia Tenggara dan negara-negara Afrika berada di jajaran bawah. Mereka merupakan negara dengan tingkat migrasi terendah. Pun dengan Cina, Vietnam dan Kuba. Tercatat, negara-negara tersebut hanya memiliki 15 imigran per 10 ribu orang.