REPUBLIKA.CO.ID, BUNTOK, KALTENG -- Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah Ir HM Farid Yusran, MM meminta kepada masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai iklim lanina dan elnino yang akan terjadi pada 2016.

"Berdasarkan data dari badan meteorologi kriminologi geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia akan terkena iklim Elnino dan Lanina," katanya pada acara Musyawarah perencanaan Pembangunan desa (Musrenbangdes) didesa Bintang Kurung, kecamatan Karau Kuala, Kamis (22/1).

Menurut dia, dari Januari hingga Februari 2016 ini sedang terjadi Lanila yang mana angin basah yang akan membawa hujan yang puncaknya akan terjadi pada akhir bulan Januari 2016.

"Akibatnya akan berpotensi menyebabkan banjir terutama bagi warga yang berada didataran rendah," ujar Farid Yusran.

Sedang pada Maret diperkirakan akan terjadi elnino atau angin panas yang menyebabkan kemarau panjang dan akan berpotensi terjadi kebakaraan lahan dan hutan, kata Bupati.

"Untuk itu saya meminta petani dan semua pihak kecamatan, kelurahan dan desa mewaspadai kedua fenomena alam tersebut," tambah Bupati.

Ia mengatakan, menghadapi kedua fenomena alam tersebutr tersebut, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Barsel sudah mempersiapkan anggaran dana pada 2016 untuk membantu masyarakat yang tersebar dienam kecamatan.

"Dengan adanya bantuan tersebut, dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi dua fenomena alam tersebut," kata dia.

Acara Musrenbangdes yang berlangsung balai kator Desa Bintang Kurung tersebut dihadiri sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), aparat desa, tokoh masyarakat, di wilayah tersebut.

Sebelum kegiatan musrenbangdes didesa Bintang Kurung, sejumlah SKPD yang dipimpin kepala Dinas Perikanan Barsel, Ir Fajar melaksanakan Musrenbangdes di desa Babai, kecamatan Karau Kuala.

Ikuti Whatsapp Channel Republika