REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekalipun moratorium TKI ke Timur Tengah masih berlangsung, upaya menyelundupkan TKI ke negara itu tetap terjadi. Kejadian serupa terjadi di Suriah.
Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Damaskus, AM Sidqi, oknum-oknum di Indonesia masih terus menyelundupkan TKW ke Suriah kendati negeri itu dilanda perang saudara yang kian membara.
Saat ini 56 tenaga kerja wanita (TKW) yang kini ditampung di tempat penampungan sementara di KBRI.
"TKW korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang ditampung di KBRI saat ini berjumlah 56 orang, dan jumlah itu terus bertambah," kata Sidqi.
Sudah ribuan TKW dipulangkan dari Suriah, semula lewat Yordania dan belakangan ini lewat Lebanon, sejak membaranya krisis Suriah empat tahun silam.Direncanakan 25 Januari 2016 ini akan dipulangkan lagi 25 TKW ke Indonesia, katanya.
Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto pada Rabu (20/1) secara khusus bertemu dengan Direktur Jenderal Imigrasi Suriah di Damaskus yang baru dilantik, Mayjen Naji Al Numair, untuk memperkuat kerja sama dalam perlindungan WNI.
Terkait TKW ilegal yang akan meninggalkan Suriah, Dirjen Imigrasi berjanji untuk memberikan kemudahan bagi WNI, khususnya izin keluar dari Suriah (exit permit) sesuai peraturan yang berlaku.
Dubes Djoko juga meminta kemudahan visa bagi 25 mahasiswa Indonesia yang saat ini masih bertahan kuliah di negara bergolak tersebut.