REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Informasi bencana alam ini penting bagi warga bermukim di tujuh kabupaten/kota se-Soloraya. Menurut prediksi Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPTKPDAS) Surakarta, bencana banjir dan longsor bakal terjadi Februari nanti.
''Kami minta masyarakat waspada terhadap ancaman bencana alam tanah longsor dan banjir yang diperkirakan terjadi Februari mendatang,'' kata Nur Semedi, Kepala BPTKPDAS Surakarta, Jum'at (22/1).
Data dari BPTKPDAS Surakarta menyebutkan, Jateng salah satu provinsi paling rawan tanah longsor di Indonesia. Selain Jabar dan Sumbar.
Intensitas bencana tanah longsor di Jateng medio 2011-2015 saja, tercatat 194 kejadian. Sedang di Soloraya, wilayah rawan longsor terpantau di Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, kemungkinan daerah lain.
Tercatat 16 daerah sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, termasuk wilayah 'langganan' banjir. Jumlah kejadian banjir di 16 wilayah DAS Bengawan Solo sepanjang 2001-2015, tercatat 467 bencana alam.
''Dari data tersebut, intensitas banjir tertinggi di Soloraya terjadi di Kabupaten Klaten 34 kejadian, Wonogiri 31 kejadian, Sragen dan Karanganyar 20 kejadian, serta Solo dan Boyolali 18 kejadian''.
Nur Sumedi mengemukakan, ''potensi bencana tanah longsor dan banjir di Jateng pada Februari tergolong tinggi. Ini karena curah hujan akan mencapai puncaknya pada bulan tersebut''.