REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah Suriah menunjuk duta besar Suriah untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi kepala negosiator dalam pembicaraan damai yang akan diselenggarakan di Jenewa, Swiss, Senin (25/1).
‘’Delegasi Damaskus akan dipimpin oleh Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari, dan diawasi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Faisal al-Miqdad,’’ kata sumber pemerintah Suriah seperti dikutip dari laman News 24, Jumat (22/1).
Jaafari juga menjabat sebagai kepala negosiator rezim Assad dalam putaran terakhir pembicaraan damai di Jenewa pada 2014. Harian Al-Watan mengatakan, delegasi Pemerintah Suriah juga akan diwakili beberapa pengacara senior dan pejabat kementerian luar negeri.
Pada Rabu (20/1), koalisi utama oposisi yaitu Komite Negosiasi Tinggi, mengumumkan delegasinya ke perundingan. Tapi keputusan komite negosisi tinggi untuk memilih anggota kelompok oposisi Jaisyh al-Islam Mohamed Alloush sebagai kepala negosiator utamanya telah dikritik, baik dari beberapa anggotanya, dan tokoh gerakan perlawanan.
Komite Koordinasi Nasional untuk Perubahan Demokratis, oposisi yang masih ada di Damaskus, mengaku tidak dapat menerima Jaisyh al-Islam sebagai ketua negosiator. "Ini mengirimkan pesan politik yang salah kepada orang-orang Suriah," katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca juga, 10 Faksi Utam Suriah yang Ingin Jatuhkan Assad.