Jumat 22 Jan 2016 13:12 WIB

Seseorang Bisa Menjadi Homoseksual karena Tiga Faktor Ini

Rep: c21/ Red: Nidia Zuraya
Bendera pelangi simbol kaum LGBT.
Foto: abc news
Bendera pelangi simbol kaum LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orientasi seksual yang dimiliki oleh seseorang terdapat dua jenis, yaitu heteroseksual dan homoseksual. Parental Communication Specialist, Hana Yasmira, mengatakan, kelompok homoseksual terdiri atas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Kalau secara teori adanya homoseksual disebabkan tiga hal: genetik, tren, dan kekerasan seksual saat masih kecil," kata dia kepada Republika.co.id, Jumat (22/1).

Hana menerangkan contoh homoseksual saat masih kecil, misalnya, kasus Jupiter Fortissimo, yang pernah menjadi korban pelecehan seksual sewaktu umur enam tahun. Hal tersebut, menurutnya, dapat mengubah orientasi seksual yang dimiliki Jupiter. Orientasi seksual yang dimiliki para korban pelecehan seksual, kata dia, dapat berubah menjadi homo dan biseksual.

Selain itu, penyimpangan orientasi seksual, menurut Hana, juga dapat terjadi terhadap mereka yang memiliki kelainan genetis, yakni berkelamin dua. "Kata mereka, dirinya terperangkap kepada tubuh yang salah," ujar Hana.

Faktor ketiga, kata Hana, adalah tren yang berkembang di kalangan anak muda sekarang. "Di media sosial, mereka membuat homoseksual menjadi sebuah gaya hidup. Karena, mereka melihat homoseksual sesuatu yang keren," tuturnya.

Untuk faktor genetik dan kekerasan seksual saat masih kecil, menurut Hana, memang sedikit sulit diubah. Namun, masih bisa diubah dengan terapi khusus dan membutuhkan keinginan besar untuk berubah dari pihak yang bersangkutan. "Untuk yang sekadar ikut-ikutan karena tren, masih dapat dengan mudah diubah," ujarnya.

Namun, dia mengingatkan, tidak semua orang yang bersikap kemayu untuk laki-laki atau tomboi untuk perempuan, itu belum dipastikan bahwa mereka memiliki orientasi seksual menyukai sesama jenis. Mereka sebenarnya normal, tetapi tingkahnya hanya seperti perempuan atau cenderung seperti laki-laki.

"Kesan seperti lesbian, tapi orientasi seksualnya heteroseksual," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement