REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku sudah mendapatkan informasi dari 1.500 orang eks anggota Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan. Dari jumlah itu sebanyak 261 orang asal DIY. Mereka akan dideradikalisasi dulu.
‘’Harapan saya minta mereka jangan terus dipulangkan, tetapi ditampung dan di karantina dulu. Kami sudah tahu tempat dan alamatnya,’’kata Sultan HB X pada wartawan, di Kepatihan Yogyakarta, Jum’at (22/1).
Dalam melakukan deradikalisasi akan mengundang berbagai pihak yang berkompeten seperti psikolog, dari Kementerian Agama dan kepolisian. Ketika Sultan ditanya bagaimana bila ada warga yang DIY eks anggota Gafatar tidak mau pulang karena sudah tidak punya harta dan keluarga di Yogyakarta, Sultan mengatakan yang terdata tersebut masih ada keluarga.
‘’Saya belum tahu jika ada yang tidak mau pulang. Yang jelas sebanyak 261 orang tersebut sudah nama dan alamatnya,’’tuturnya.
Selanjutnya mengenai tempat untuk menampung mereka selama di Yogyakarta, kata Sultan, nanti Dinas Sosial yang akan menentukan. Mungkin bisa di Dinas Transmigrasi Sleman, atau Bantul atau tempat lain.
Baca juga, Tidak Wajibkan Shalat dan Puasa, MUI Indikasikan Gafatar Sesat.