REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Keran gol duo penyerang Jamie Vardy dan Riyad Mahrez tak lagi terbuka sejak Desember tahun silam. Artinya, sudah sebulan lebih dua penggawa Leicester ini tak absen mengoyak gawang lawan.
Vardy absen mencetak gol sejak saat timnya mengalahkan Chelsea 15 Desember 2015, sedangkan Mahrez empat hari setelahnya. Kini, jumlah gol Vardy dan Mahrez terpaku di angka 15 dan 13.
Padahal, nama keduanya, terutama Vardy amat menyedot perhatian dunia ketika mampu tekun mendulang gol. Terlebih, aksi mereka pun sukses membuat timnya yang baru promosi dua musim lalu nangkring di papan atas klasemen Liga Primer Inggris. Bahkan, memasuki paruh musim kedua, Leicester kini jadi kandidat peraih gelar liga.
Meski demikian, duet penyerang beda negara itu dinilai akan tetap menakutkan meski sedang dirundung masalah paceklik gol. Pelatih Stoke City Mark Hughes berpendapat, Vardy dan Mahrez tetap akan jadi ancaman meski kini mental mereka dalam mencetak gol sedang terganggu.
''Mereka tetap striker berbahaya. Dua nama yang harus tetap diwaspadai di setiap laga melawan Leicester,'' ujar Hughes dikutip dari the Telegraph, Jumat (22/1).
Hughes mengatakan Stoke yang akan menghadapi Leicester akhir pekan ini pun akan memperlakukan Vardy dan Mahrez dengan pengawasan ketat. Menurut dia, andai satu atau keduanya mampu mengembangkan kualitas pada laga melawan Stoke, maka bisa jadi ancaman serius bagi timnya.
''Apalagi kami bermain di kandang mereka, jadi saya pikir tak ada alasan untuk menganggap sepele kehadiran mereka meskipun keduanya sedang punya masalah dalam mencetak gol,'' kata dia.
Stoke akan bertandang ke Stadion King Power mengahadapi Leicester besok pukul 22.00 WIB