Jumat 22 Jan 2016 19:16 WIB

Pangeran Ali Optimistis Terpilih Jadi Presiden FIFA

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: M Akbar
Pangeran Ali bin Al Hussein menyampaikan pidato saat Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, Jumat (29/5).
Foto: EPA/Walter Bieri
Pangeran Ali bin Al Hussein menyampaikan pidato saat Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, Jumat (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Induk organisasi sepak bola dunia FIFA akan mencari pengganti Sepp Blatter untuk menduduki kursi ketua/presiden pada 26 Februari mendatang.

Satu dari lima kandidat Presiden FIFA, Pangeran Ali yakin akan terpilih dalam proses pemilihan yang melibatkan pengambilan suara dari seluruh asosiasi sepak bola seluruh negara itu.

Dalam kunjungan ke Selandia Baru, Jumat (22/1), Ali menyerukan optimismenya usai bertemu dengan segenap asosiasi sepak bola. ''Saya sangat percaya diri bisa menang, dengan catatan pemilihan nanti berjalan sesuai prosedur,'' kata Ali dikutip dari media lokal Selandia Baru, Stuff.

Pangeran muslim asal Yordania ini mengatakan dia sudah bertemu dengan semua pihak yang berkaitan dengan organisasi sepak bola di setiap negara. Dia pun merasa sudah mendapat dukungan untuk menjadi Presiden FIFA pengganti Blatter yang dinonaktifkan karena diduga terlibat kasus korupsi.

''Kita semua punya banyak orang baik di dunia sepak bola. Tapi kita butuh orang yang andal memimpin, mengetahui apa yang sepak bola butuhkan. Saya yakin, saya adalah satu-satunya yang bisa mengemban tugas ini,'' kata pangeran berusia 40 tahun itu.

Dalam kunjungannya ke Selandia Baru, Ali menyosialisasikan programnya untuk memimpin FIFA. Dia pun berharap asosiasi sepak bola Selandia Baru, NZF bisa mendukungnya dalam pemilihan Presiden FIFA nanti.

''Sangat penting berada di sini dan berbicara dengan anggota dan presiden NZF. Saya membicarakan banyak hal di sini terkait perkembangan sepak bola di Selandia Baru,'' ujarnya.

Bulan depan, Ali akan bersaing dengan empat kandidat lainnya, yakni  Jerome Champagne, Gianni Infantino, Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa dan Mosima Gabriel "Tokyo" Sexwale.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement